Kamis, 04 Oktober 2012

Hari yang Hilang

Ku merasa ada yang hilang dalam hidupku...
Ku merasa ada yang hilang dari hariku...
Hari yang biasa kutunggu...
Hari yang melukis senyumku...

Kini hanya bisa kukenang...
Perlahan mulai menghilang...

Selasa, 10 April 2012

Matahari

Ketika asa hanya tinggal asa,
dan jiwa terasa hampa...
Hanya kulalui hari-hari tanpa nyawa...
Ku ingin melihat kembali matahari...
Ku ingin bisa kembali berbagi...
Tapi kini tak ada yang bisa ku ingini...
Awan gelapku terlalu luas untuk kusingkapi sendiri...
Tak ada lagi angin yang mengiringi...
Ku lumpuh tak berdaya...
Hanya bisa percaya bahwa suatu saat ku akan bisa...
Bahwa Tuhanku selalu ada...
Melindungi hamba-Nya yang percaya pada-Nya...

Kupercaya...
Bahwa suatu saat,
kubisa merajut kembali awanku yang berserakan berjuntai,
kubisa kembali melihat indahnya mentari yang menyinari bumi...
Melihat indahnya senyummu untukku walau untuk yang terakhir kalinya dalam hidupku...

Untuk seseorang yang pernah menganggapku matahari,
ku bukanlah matahari...
aku hanyalah segumpalan awan hitam...
yang sesungguhnya matahari adalah dirimu...
maaf selama ini ku telah menghalangi cahayamu...

466206
542632
084874

Selasa, 29 November 2011

Dongeng belaka

Aku hanyalah sebuah dongeng,
yang tidak terlihat hanya dapat didengar.
Aku hanyalah sebuah dongeng,
hanya sebuah cerita pengantar.

Aku hanya sebuah dongeng,
yang tidak akan membuat hatimu bergetar.
Aku hanya sebuah dongeng,
yang terkadang tak ingin kau dengar.

Aku hanya sebuah dongeng,
hidupmu tak akan berubah karenaku.
Aku hanya sebuah dongeng,
yang tidak semua orang tahu.

Hidupku hanya cerita belaka,
yang akan sirna ketika waktunya.
Hidupku hanya cerita belaka,
yang hanya memberi warna.

Hidupku hanya cerita belaka,
hanya warna yang tak nyata.
Hidupku hanya cerita belaka,
hanya warna tanpa cinta.

Selasa, 26 Oktober 2010

Selesaikan Misiku

Ku ingin megakhiri semuanya.
Ku ingin menyelesaikan semua misiku.
Ku ingin pergi menjauh.
Ku tak ingin berada disini lagi.

Hatiku kelu, mulutku bisu.
Yang ada hanya haru biru.
Tak ada hal yang dapat menahanku.
Hanya perintah penciptaku.

Kamis, 16 September 2010

Kesendirianku

Aku terbiasa sendiri.
Aku sering tak dimengerti.
Aku sering tak dipeduli.
Yang ada hanya aku dan diriku sendiri.
Di dalam Sepi.

Aku bahkan tidak dapat lagi membedakan saat-saat bersama mereka atau kusendiri
Aku tak tahu lagi arti menjadi berarti.
Salahkah aku dengan keadaan ini?
Salahkah aku bila ini memang dunia yang kujalani?
Salahkah aku bila ku tak bisa meniti kehidupan yang sama seperti mereka dan kalian?

Minggu, 18 April 2010

Salahku?

Apakah aku salah
saat kuhadir di bumi ini??
saat ku menampakkan wujudku di muka bumi??

Apakah aku salah
saat awan mendungku melindungi kalian dari sengatan sang surya?
saat awanku pergi begitu saja dari hadapan kalian??

Apakah aku salah
saat aku membasuh kalian dengan sedikit airku??
saat kebohongan kecilku melindungi kalian??

Apakah aku salah
saat awanku mengeluarkan butir-butir kecil bagianku ke hadapan kalian??
saat awanku membasahi bumi yang kalian pijak??

Setiap perbuatanku tak pernah mendapat penghargaan penuh dari kalian..
Bahkan caci, hinaan, dan kemarahan menghiasi setiap perbuatanku...

Apakah kehadiranku tidak pantas untuk disyukuri??
Apakah kehadiranku hanya membuat kalian semakin susah??
Apa yang harus kulakukan???

Ingat...
Aku hanyalah makhluk Tuhan juga...
Kewajibanku sama seperti kalian yaitu mematuhi perintah-Nya..
Kewajibanku juga bersujud di hadap-Nya...

Tapi terkadang kalian memperlakukanku
Seperti malaikat yang tidak pernah berbuat salah...
Seperti Tuhan yang dapat mengerti setiap keinginan kalian...
Aku tidak sehebat itu...

Jumat, 16 Oktober 2009

Keluh kesahku

Aku hanya sejumput tetesan air yang tidak berguna!!!!
Hal itulah yang selalu berkecamuk di dalam hatiku....
Semakin hari ku semakin sedih....
Semakin banyak orang yang telah melupakanku....
Tidak seperti dahulu....
orang-orang selalu menanti kedatanganku....
Setiap keterlambatanku selalu diiringi dengan doa kepada penciptaku....

Kini semua bebeda....
Mungkin aku hanya berwujud setetes air dari langit....
Ku tidak berarti dibandingkan dengan besarnya ombak di pantai....
dan birunya air di samudra....

El-Nino....
Sebutan itu yang sering kudengar sekarang....
Itulah orang menyebutku sekarang....
orang-orang hanya bisa mengutuk ketidakhadiranku di hadapan mereka....
tanpa peduli apa yang mereka telah perbuat kepadaku....

Tak ada lagi panjatan doa seperti dahulu....
Tak ada lagi teguran dari Sang Pencipta kepadaku dengan kasih sayang-Nya....
Karena keterlambatanku....

Aku sakit....
Hatiku perih....
Kepalaku pecah memikirkan berjuta-juta umpatan dan hinaan....
Teman-teman hutanku mereka tebang....
Sahabat sungaiku mati kesepian....
Karib esku mencair menjauh....

Apa yang ku dapat dari memberi kepada mereka????
Hanya kesakitan, kepedihan, dan kebencian di hatiku....

Kini ku hanya bisa berteriak menggelegar....
Kini ku hanya bisa menjauh....
Jauh dari mereka....

maafkan aku....